Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Wajib dalam Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

Authors

  • Linda Santioso Tarumanagara University
  • Yenny Yenny Tarumanagara University

DOI:

https://doi.org/10.21512/tw.v13i2.654

Keywords:

, mandatory disclosure comprehensiveness, leverage ratio, liquidity ratio, profitability ratio, the portion of stocks owned by public, firm size, and company ages

Abstract

The purpose of this research was to determine the influence of leverage ratio, liquidity ratio, profitability ratio, the portion of stocks owned by public, firm size, and company ages on mandatory disclosure comprehensiveness of financial statement. The sample consisted of 80 manufacturing companies listed at Indonesia Stock Exchange from 2008-2010 selected using purposive sampling method. Descriptive statistics and the multiple regression method were used to analyze the hypotheses. The results of this research showed that only firm size that influence the mandatory disclosure positively and liquidity ratio that influence the mandatory disclosure negatively. This research also showed that there was no autocorrelation, multicollinearity, and heteroscedasticity.

Dimensions

Plum Analytics

Author Biographies

Linda Santioso, Tarumanagara University

Accounting Department, Economic Faculty

Yenny Yenny, Tarumanagara University

Accounting Department, Economic Faculty

References

Agustina, Dewi. (2006). Analisa beberapa faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan jasa transportasi, perdagangan dan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 8 (2), 219 – 246.

Almilia, Luciana Spica dan Retrinasari, Ikka. (2007). Analisa pengaruh karakteristik perusahaan dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. Proceeding Seminar Nasional Inovasi dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan Bisnis. Jakarta.

Arif, Abubakar. (2006). Analisis pengaruh rasio leverage, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, porsi saham publik, dan umur perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi dan Keuangan Publik, 1 (2), 119 – 133.

Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). (2002). Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Jakarta: BAPEPAM.

Bragg, Steven M. (2011). Panduan IFRS. Jakarta: Penerbit Indeks.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Johan dan Lekok, Widyawati. (2006). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kelengkapan pengungkapan informasi laporan keuangan (studi empiris pada perusahaan manufaktur di BEJ). Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 8 (1), 70 – 91.

Rahmawati, Ita N., Mutmainah, Siti dan Haryanto. (2007). Analisis pengaruh ukuran perusahaan, likuiditas, leverage, dan profitabilitas terhadap mandatory disclosure (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Jakarta Tahun 2003-2004). Jurnal Maksi, 7 (1), 87 – 103.

Sihite, Adelina. (2010). Analisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap tingkat pengungkapan wajib laporan tahunan (mandatory disclosure) pada perusahaan indeks LQ45. Jurnal Universitas Gunadarma. Jakarta.

Simanjuntak, Binsar H. dan Lusy Widiastuti. (2004). Faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 7 (3), 351 – 366.

Downloads

Published

2012-09-28
Abstract 1502  .
PDF downloaded 1282  .