Hans Jonas dan Tanggung Jawab Etika: Jawaban Atas Krisis Ekologi di Indonesia

Authors

  • Laurentius Atu Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Petrus Fonsensus Loran Oke Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero

DOI:

https://doi.org/10.21512/icj.v2i1.12303

Abstract

Dewasa ini, Indonesia sedang mengalami krisis etika ekologi. Hal ini dapat dilihat dari berbagai fenomena yang terjadi belakangan ini. Fenomena-fenomena tersebut ialah kerusakan dan eksploitasi hutan, pembuangan sampah dan limbah secara sembarangan, serta perburuan liar. Berhadapan dengan situasi tersebut, penting untuk menumbuhkan kesadaran ekologis dalam diri masyarakat. Masyarakat mesti sadar akan tanggung jawabnya terhadap keutuhan dan kelestarian alam. Salah satu pemikir yang membahas tentang etika tanggung jawab adalah Hans Jonas. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji urgensi prinsip tanggung jawab Hans Jonas di tengah krisis etika ekologi di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Hans Jonas tentang prinsip tanggung jawab sangat urgen untuk ditempatkan sebagai dasar dalam pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia. Menurut Jonas, manusia berkewajiban untuk menghormati alam sebagai sesuatu yang memiliki tujuan pada dirinya sendiri. Manusia juga bertanggung jawab untuk menyiapkan dunia yang cocok dihuni oleh manusia di masa depan. Gagasan Jonas merupakan sumbangan yang penting demi keutuhan dan kelestarian alam serta keberlangsungan masyarakat Indonesia di masa mendatang.

 

Kata kunci: krisis etika ekologi,  Indonesia, prinsip tanggung jawab, Hans Jonas.

Dimensions

References

Ariani, V. (2013). Industri Pariwisata Ditinjau ari Etika Tanggung Jawab Hans Jonas. Humaniora, 4(2), 1356–1363.

Arif, A. (2016). Analisis Yuridis Pengrusakan Hutan (Deforestasi) dan Degradasi Hutan terhadap Lingkungan. Jurisprudentie, 3(Defortasi), 33–41.

Austin, K. G., Schwantes, A., Gu, Y., & Kasibhatla, P. S. (2019). What causes deforestation in Indonesia? Environmental Research Letters, 14(2), 1–9. https://doi.org/10.1088/1748-9326/aaf6db

Bria, B. S. (2023). Pentingnya Etika Tanggung Jawab Hans Jonas bagi Pengembangan Wawasan Bermedia Sosial. Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero.

Dwipayana, A. A. P., & Maeni, R. (2022). New Media dan Etika Komunikasi Digital (Upaya Meninjau Prinsip Tanggungjawab Hans Jonas). Maha Widya Duta : Jurnal Penerangan Agama, Pariwisata Budaya, Dan Ilmu Komunikasi, 6(1), 11–19. https://doi.org/10.55115/duta.v6i1.2082

Fransiskus, P. (2016). Ensiklik Paus Fransiskus Laudato Si’. Seri-Dokumen-Gerejawi-No-98-LAUDATO-SI-1, 1–150.

Hadut, A. D., Florido, L., & Camnahas, A. (2023). Makna Teologi Ekologis dalam Tradisi Roko Molas Poco Ditinjau dari Perspektif Ensiklik Laudato Si ’ Artikel 84-88. Jurnal Agama Dan Kebudayaan, 18(1), 55–71.

Hidayani, V., & Witro, D. (2021). Membangun Umat Antroposentris di Tengah Pandemi COVID-19. QOF, 5(2), 147–158. https://doi.org/10.30762/qof.v5i2.9

Indraswari, D. L. (2023). Jalan Panjang Menuju Indonesia Bebas Sampah. Kompas.Id. https://www.kompas.id/baca/riset/2023/08/07/jalan-panjang-menuju-indonesia-bebas-sampah

IUCN. (2021). International Union for Conservation of Nature 2020.

Jegalus, N. (2019). HAK DAN TANGGUNG JAWAB ATAS LINGKUNGAN HIDUP (Sebuah Pendekatan Etika Lingkungan Hidup). Lumen Veritatis: Jurnal Filsafat Dan Teologi, 10(1), 45–82. https://doi.org/10.30822/lumenveritatis.v10i1.208

Jonas, H. (1984). The Imperative of Responsibility: In Search of an Ethics for the Technological Age (Hans Jonas with the Collaboration of David Herr (trans.)). Chicago: University of Chicago Press.

Khalid, K. (2021). Darurat Ekologis. Walhi. https://www.walhi.or.id/darurat-ekologis

Lega, F. S. (2016). Filsafat Politik Kant Dan Relevansinya Bagi Perlindungan Martabat Manusia. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 8(1), 20–41.

Magnis-Suseno, F. (2006). Etika Abad Kedua Puluh. Yogyakarta: Kanisius.

Meko, A. M. L. (2022). Religiusitas Tradisi Hudoq-Dayak Bahau dan Krisis Ekologis: Tinjauan Fenomenologi dalam Pandangan Laudato Si. Perspektif, 17(2), 183–196.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2014). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia (UI -Press).

Morris, T. (1956). Hans Jonas’s Ethic of Responsibility: From Ontology to Ecology. United States of Amreika: Suny.

Muthmainnah, L., Mustansyir, R., & Tjahyadi, S. (2020). Kapitalisme, Krisis Ekologi, dan Keadilan Intergenerasi : Analisis Kritis atas Problem Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia. Mozaik Humaniora, 20(1), 57–69. https://doi.org/10.20473/mozaik.v20i1.15754

Pandu, P. (2024). Indonesia Alami Deforestasi 257.384 Hektar pada 2023. Kompas.Id. https://www.kompas.id/baca/humaniora/2024/03/22/auriga-rilis-deforestasi-indonesia-2023-mencapai-257384-hektar

Perangin-angin, R. B. B., Nababan, R., Wulandari, A., & Sihaloho, O. A. (2023). Penegakan Hukum terhadap Kejahatan atas Satwa Liar yang Dilindungi di Taman Nasional Gunung Leuser. Jurnal Hukum Justice, 1(1), 11–19.

Pristiandaru, D. L. (2024). RI Masuk 10 Besar Negara Penghasil Emisi Sepanjang 2023. Kompas.Com. https://lestari.kompas.com/read/2024/06/25/170000786/ri-masuk-10-besar-negara-penghasil-emisi-sepanjang-2023

Purba, W. S., Safitri, P. A., & Andianti, R. (2017). Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Rahmanul, & Arrijal, A. (2022). You’r Cool: Inovasi Pelestarian Ekosistem Gambut Berbasis Environment Ethics di Desa Sungai Alam Kabupaten Bengkalis. Prosiding Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2(1), 123–129.

Rismawati, L., Priatmadi, B. J., Hidayat, A. S., & Indrayatie, E. R. (2020). Kajian Persepsi dan Perilaku Masyarakat terhadap Pencemaran Air Sungai Martapura. EnviroScienteae, 6(3), 389–396.

Riyanto, A. (2000). Etika. Malang: STFT Widya Sasana.

Santika, E. F. (2024). Ini Data Perburuan Ilegal Tumbuhan dan Satwa Liar RI 2018-2022. Katadata.Co.Id. https://databoks.katadata.co.id/demografi/statistik/1910006f1363a30/ini-data-perburuan-ilegal-tumbuhan-dan-satwa-liar-ri-2018-2022

Sucahyo, N. (2023). Limbah Tailing Freeport Rusak Lingkungan, Hancurkan Kehidupan. VOA Indonesia. https://www.voaindonesia.com/a/limbah-tailing-freeport-rusak-lingkungan-hancurkan-kehidupan-/6943257.html.

Tumanggor, R. O. (2020). Hans Jonas on The Ethics of Technology. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 4(2), 412–416.

Virgy, M. A., Djuyandi, Y., & Darmawan, W. B. (2020). Strategi Jaringan Advokasi Transnasional Greenpeace Indonesia Terkait Isu Deforestasi Hutan Indonesia oleh Wilmar International. Journal of Political Issues, 1(2), 74–91. https://doi.org/10.33019/jpi.v1i2.9

Wahyuni, H., & Suranto. (2021). Dampak Deforestasi Hutan Skala Besar terhadap Pemanasan Global di Indonesia. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu

Downloads

Published

2024-11-29
Abstract 111  .
PDF downloaded 94  .