Urgensi “Rasionalitas Hati” Blaise Pascal di Tengah Maraknya Intoleransi Antar Umat Beragama di Indonesia

Authors

  • Hendrikus Maku INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

DOI:

https://doi.org/10.21512/icj.v1i2.11572

Keywords:

Sikap Intoleransi, Agama, Rasionalitas Hati, Blaise Pascal

Abstract

This paper aims to examine the concept of “rationality of the heart” proposed by Blaise Pascal as a foundation for fostering interfaith tolerance in Indonesia. The method used in this study is qualitative-descriptive, with literature review serving as the data collection instrument. Through this methodology, researchers have found that Pascal's concept of the “rationality of the heart” provides an alternative yet crucial idea in responding to the widespread phenomenon of interfaith intolerance. Pascal's thought becomes relevant in countering intolerant practices not only at the grassroots level but also those perpetuated by the state through various discriminatory policies. Moreover, issues of intolerance are also fueled by an exclusive understanding of religion, characterized by the belief that one's own religion is the sole bearer of truth (truth claim). Pascal proposes that religious issues, which often revolve around dogmas—the products of mere intellectual contemplation and sources of conflict between right and wrong—should be transformed by placing the heart as the new foundation. In Pascal's perspective, the “heart” is one filled with compassion, capable of transcending religious boundaries by experiencing the tangible presence of God in a diverse national and societal life.

Keywords: Attitude of Intolerance, Religion, Rationality of the Heart, Blaise Pascal

 

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji konsep “rasionalitas hati” yang digagas oleh Blaise Pascal sebagai dasar dari sikap toleransi antarumat beragama di Indonesia. Metode yang digunakan dalam studi ini ialah metode kualitatif-deskriptif, dengan studi literatur sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan metodologi tersebut, para peneliti menemukan bahwa konsep dari Pascal tentang “rasionalitas hati” menjadi suatu gagasan alternatif tetapi sangat urgen dalam merespons fenomena maraknya sikap intoleran antarumat beragama. Pemikiran Pascal menjadi relevan, juga untuk menangkal praktek-praktek intoleran,  yang tidak hanya dilakukan oleh masyarakat akar rumput, tetapi juga oleh negara  melalui aneka kebijakan yang diskrimitaif. Selain itu, persoalan intoleransi juga dipicu oleh tingkat pemahaman agama yang ekslusif, bahwa hanya agamanya sendiri yang benar (truth claim). Pascal memproposalkan agar persoalan seputar agama yang hanya berkutat pada dogma-dogma, yang adalah hasil permenungan akal budi semata dan menimbulkan pertentangan antara yang benar dan salah, mesti diubah dengan menempatkan hati sebagai dasar yang baru. “Hati’ dalam perspektif Pascal adalah ‘hati’ yang penuh cinta kasih, ‘hati’ yang mampu menembus batas-batas ruang agama dengan merasakan kehadiran Tuhan yang konkret dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang majemuk.

Dimensions

References

Daftar Pustaka.

Abdul Gani, R. (2020). Toleransi Menurut Al- Qur’an Dan Hadits. Alashriyyah, 6(02), 137–154. Https://Doi.Org/10.53038/Alashriyyah.V6i02.134

Abdullah, S. D. A. (2021). Pengembangan Moderasi Beragama Dalam Memahami Realitas Sosial Sebagai Upaya Counter Radicalism (Analisis Isi Atas Buku Langkah Kecil Menyamai Toleransi). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr, 10(2), 141–148. Https://Doi.Org/10.24090/Jimrf.V10i2.4699

Abror, M. (2020). Moderasi Beragama Dalam Bingkai Toleransi. Rusydiah: Jurnal Pemikiran Islam, 1(2), 137–148. Https://Doi.Org/10.35961/Rsd.V1i2.174

Amalia, A., & Nanuru, R. F. (2018). Toleransi Beragama Masyarakat Bali, Papua, Maluku. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam, 10(1), 150. Https://Doi.Org/10.30739/Darussalam.V10i1.276

Angretnowati, Y., & Karolus, M. L. (2022). Negara, Gerakan Islam Pasca-Fundamentalis Dan Masa Depan Demokrasi Di Indonesia: Kekuasaan Simbolik Dan Upaya Konsolidasi. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 13(2), 369–393. Https://Doi.Org/10.14710/Politika.13.2.2022.369-393

Baihaki, E. S. (2017). Strengthening Bhinneka Tunggal Ika As An Identity And Unifier Of The Nation: Realizing A Peaceful Islam And Statehood Harmonization. Addin, 11(1), 55. Https://Doi.Org/10.21043/Addin.V11i1.1965

Bakar, A., & Kasim, S. S. (2015). Konsep Toleransi Dan Kebebasan Beragama. 103.193.19.206, 7(2), 123–131.

Cahyani, Nu., & Raharjo, T. J. (2021). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan Di Paud Sekolah Alam Ungaran. Lifelong Education Journal, 1(1), 53–65.

Damara, D., Budiati, A., & Riswanda, R. (2018). Segitiga Strategis Program Kirab Pemuda Dalam Rangka Meningkatkan Persatuan Dan Penghormatan Terhadap Pluralisme Di Kementerian Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Http://Eprints.Untirta.Ac.Id/Id/Eprint/1028

Daven, M. (2022). Kebenaran Dan Toleransi: Tantangan Bagi Hubungan Anntara Islam Dan Kekristenan Di Indonesia. Limen-Jurnal Agama Dan Kebudayaan, 19(1 (April)), 78–110.

Fitria, L. (2020). Islam Nusantara Dan Pluralisme: Pandang Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur Perspektif Epistemological Religious Pluralism John Hick. Uin Sunan Ampel Surabaya. Http://Digilib.Uinsby.Ac.Id/Id/Eprint/44756

Hasfika, I., Erawati, S., & Sitorus, F. E. (2020). Pengaruh Senam Prolanis Terhadap Pengendalian Kadar Glukosa Darah Dan Tekanan Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Dan Hipertensi. Best Journal (Biology Education, Sains And Technology), 3(2), 184–190. Https://Doi.Org/10.30743/Best.V3i2.3226

Hendriarto, P., Mursidi, A., Kalbuana, N., Aini, N., & Aslan, A. (2021). Understanding The Implications Of Research Skills Development Framework For Indonesian Academic Outcomes Improvement. Jurnal Iqra’kajian Ilmu Pendidikan, 6(2), 51–60.

Indriati, D., Nurasiah, I., & Nurmeta, I. K. (2022). Modul Nusantara: Mengembangkan Karakter Mahasiswa Dalam Kelas Multikultural. Mimbar Pgsd Undiksha, 10(1), 142–147. Https://Doi.Org/10.23887/Jjpgsd.V10i1.46036

Irfani, S., Riyanti, D., Muharam, R. S., & Suharno. (2021). Rand Design Generasi Emas 2045: Tantangan Dan Prospek Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Kemajuan Indonesia. Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan, 14(2). Https://Doi.Org/10.24832/Jpkp.V14i2.532

Kasdi, A. (2018). Islamic Dialectics And Culture In Establishing Islam Nusantara Paradigm: Variety Model Of Islam Nusantara For Indonesia. Addin, 12(2), 299. Https://Doi.Org/10.21043/Addin.V12i2.4537

Mahmud, B. (2019). Urgensi Stimulasi Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak Usia Dini. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 12(1), 76–87. Https://Doi.Org/10.30863/Didaktika.V12i1.177

Mahyuddin, M. (2020). Peran Strategis Iain Ambon Dan Iakn Ambon Dalam Merawat Toleransi Sosial Dan Moderasi Beragama Di Ambon Maluku. Kuriositas: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan, 13(1), 103–124. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.35905/Kur.V13i1.1410

Masrukhin, M., & Supaat, S. (2018). The Islamic Mass Organization Contribution In Protecting The Religiosityinclusive And Diversity In Indonesia. Addin, 12(2), 407. Https://Doi.Org/10.21043/Addin.V12i2.4541

Maulidah Sari, C. (2021). Sherlock Holmes Movies: An Analysis Of “Dirty” Words Types And Usage. Institut Agama Islam Negeri Madura. Http://Etheses.Iainmadura.Ac.Id/Id/Eprint/2804

Nugraha, D. (2020). Urgensi Pendidikan Multikultural Di Ndonesia. Jurnal Pendidikan Pkn (Pancasila Dan Kewarganegaraan), 1(2), 140. Https://Doi.Org/10.26418/Jppkn.V1i2.40809

Rambe, T., & Sari, S. M. (2020). Toleransi Beragama Di Era Disrupsi: Potret Masyarakat Multikultural Sumatera Utara. Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Dan Keislaman, 6(1), 133–146. Https://Doi.Org/10.24952/Tazkir.V6i1.2699

Ridho, A. (2018). Internalisasi Sikap Toleransi Siswa Madrasah Di Lingkungan Vihara Avalokitesvara. Fikrotuna: Jurnal Pendidikan Dan Manajemen Islam, 8(2), 1011–1030. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.32806/Jf.V8i2.3293

Saihu, M. (2022). Moderasi Pendidikan: Sebuah Sarana Membumikan Toleransi Dalam Dunia Pendidikan. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 11(02), 629–648. Https://Doi.Org/Http://Dx.Doi.Org/10.30868/Ei.V11i02.2651

Setyabudi, M. N. P. (2021). Esoterisme, Toleransi Dan Dinamika Keagamaan. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(1), 1. Https://Doi.Org/10.23887/Jfi.V4i1.24897

Silfanus, J. (2022). Perkawinan Beda Agama Secara Alkitabiah Dalam Masyarakat Pluralisme. The Way: Jurnal Teologi Dan Kependidikan, 8(1), 82–95.

Tirza, J., Cendana, W., & Araini, T. K. (2022). Pendidikan Anak Usia Dini Tentang Toleransi Beragama Sebagai Implementasi Sila Pertama Pancasila. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 7(1), 101–108. Https://Doi.Org/10.21067/Jmk.V7i1.6915

Turnip, E. B., & Salam, A. (2022). Pola Interaksi Sosial Warga Batak Dengan Masyarakat Di Kenagarian Teratak Panas Dalam Mewujudkan Toleransi Sesama Umat Beragama Kec. Ranah Pesisir Kab. Pesisir Selatan (1993-2019). Jurnal Kronologi, 4(3), 338–350.

Usman, M., & Widyanto, A. (2019). Internalisasi Nilai-Nilai Toleransi Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sma Negeri 1 Lhokseumawe. Dayah: Journal Of Islamic Education, 2(1), 36–52.

Downloads

Published

2024-06-25
Abstract 418  .
PDF downloaded 232  .