Kartini Kendeng's Resistance Movement for Environmental Preservation in the #KendengMelawan Movement on Social Media

Authors

DOI:

https://doi.org/10.21512/humaniora.v14i2.8777

Keywords:

resistance movement, environmental preservation, social media

Abstract

The research focused on women who joined as Kartini Kendeng in motion #Kendengmelawan due to the development policy of cement factories in Kendeng, Rembang, Central Java. Movement of feminism from time to time had grown according to their respective fields, including women’s awareness of sustainability ecology or ecofeminism. Technological progress, which gave birth to the media, had a turn of thought women environmental to make social media a means of conveying education and campaigning, which shifted to the development of the sustainability of nature. The research was a qualitative study with the approach ethnography digital, namely observing activity movement Kartini Kendeng in social media of whatever posted page for Instagram, Twitter, and Youtube. The research has found that Kartini Kendeng is active in the campaign and fights through the support from various parties to be with the emergence of resistance activities. This indicates that Kartini Kendeng makes media as a way against the development that is considered threatening environment, do ecofeminism practices that reach the numerous and widely to do support or come with in opposition and win.

Dimensions

Plum Analytics

References

Anbarli, Z. O. (2020). Dijital etnografi: Dijital Uzamı Anlamak İçin Bir Yöntem. Global Media Journal TR Edition, 10(20), 87-113.

Arni, N., & Nur, A. (2021). Resistensi perempuan terhadap kuasa di balik kasus perampasan ruang hidup: Studi ekofeminisme. Najwa: Jurnal Muslimah dan Studi Gender, 1(1), 60-72. https://doi.org/10.32507/mizan.v2i1.199.

Asrawijaya, E. (2020). Gerakan ekopopulisme komunitas Samin melawan perusahaan semen di pegunungan Kendeng. Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 5(1), 35-47. http://dx.doi.org/10.17977/um021v5i1p35-47.

Astuti, I. S. Y. (2022). Perempuan petani, akuisisi dan perjuangan atas tanah (Studi kasus perempuan petani desa Sumurgeneng, kabupaten Tuban). Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 6(2), 183-197. http://dx.doi.org/10.17977/um021v6i2p183-197.

Ayun, Q., Kurniawan, S., & Saputro, W. A. (2020). Perkembangan konversi lahan pertanian di bagian negara agraris. Vigor: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika Dan Subtropika, 5, 38-44. http://dx.doi.org/10.31002/vigor.v5i2.3040.

Azmawati, D., & Kartikasari, W. (2020). Kesetaraan gender dalam keluarga untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dusun Sempu, Wonokerto, kapubatan Sleman. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat, 4, 837-841. https://doi.org/10.18196/ppm.34.303.

El Shaq, R., & Mahanani, P. A. R. (2018). Media sosial, ruang publik dan budaya pop. Ettisal: Journal Communication, 3(1), 16-26. http://dx.doi.org/10.21111/ettisal.v3i1.1928.

Epranata, D. R., & Bangun, C. R. A. (2022). Strava: Budaya partisipatif dan keterlibatan komunitas anggota rocc. Jurnal Komunikasi Profesional, 6(1), 1-15.

Fariz, L. N., & Andhita, P. R. (2020). Wacana ekofeminisme Tirto.Id: Telaah sikap media dalam konflik Kartini Kendeng dengan PT. Semen Indonesia. Jurnal Common, 4(2), 144-160. https://doi.org/10.34010/common.v4i2.4434.

Fiter, E., & Andriyani, N. (2021). Ekofeminisme dalam novel "Tentang Kamu" karya Tere Liye. J-LELC: Journal of Language Education, Linguistics, and Culture, 1(1), 8-13.

Habibi, A. W., & Jacky, M. (2020). Perlawanan masyarakat terhadap Corporate Social And Responbility (CSR) PT. Pjb Tuban. Paradigma, 8(1), 1-21.

Habsari, K. S., Rohmatin, F., & Istadiyantha, I. (2021). Digital ethnography of social media: Srikandi Sungai Indonesia activists in water and river conservation. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik 34(1), 37-50. https://doi.org/10.20473/mkp.V34I12021.37-50.

Haezer, E. (2018). Menyoal internet sebagai ruang publik dalam perspektif Habermas. Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 4(2), 181-196. https://doi.org/10.36835/dakwatuna.v4i2.301.

Hajriyah, H. B. (2020). Modernisasi Pendidikan Agama Islam di era revolusi industri 4.0. Momentum: Jurnal Sosial dan Keagamaan, 9(1), 42-62. http://dx.doi.org/10.29062/mmt.v9i1.64.

Hartini, S., Putro, F. H. A., & Setiawan, T. (2020). Pemanfaatan media sosial sebagai media komunikasi pemasaran modern. Digikom, 1(1), 33-37.

Hawskins, R., & Silver, J. J. (2017). From selfie to #sealfie: Nature 2.0 and the digital cultural politics of an internationally contested resource. Geoforum, 79, 114-123. https://doi.org/10.1016/j.geoforum.2016.06.019.

Khuraerah, R., & Kustanti, D. (2021). Edukasi kesetaraan gender pada remaja perempuan kampung Siderang Legok desa Cintanagara Kecamatan Cigedug. Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1(79), 147-157.

Kristianto, A. (2021). Erotika Syeh Amongraga: Kajian teologi mistik dan seksualitas dalam Serat Centhini. Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian, 6(2), 197-216. https://doi.org/10.21460/gema.2021.62.607.

Kristiyono, J. (2020). Perlawanan hegemoni budaya dan mitos pada karya seni rupa digital Biennale Jatim. Biokultur, 9(2), 76-86. https://doi.org/10.20473/bk.v9i2.22365.

Maulana, R, & Supriatna, N. (2019). Ekofeminisme: Perempuan, alam, perlawanan atas kuasa patriarki dan pembangunan dunia (Wangari Maathai dan green belt movement 1990-2004). Factum: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah, 8(2), 261-276. https://doi.org/10.17509/factum.v8i2.22156.

Mayasari, F. (2022). Etnografi virtual fenomena cancel culture dan partisipasi pengguna media terhadap tokoh publik di media sosial. Journal of Communication and Society, 1(1), 27-44. https://doi.org/1055985/jocs.v1i01.1.

Mesraini, M. (2018). Diskursus gender dalam hukum Islam. Mizan: Journal of Islamic Law, 2(1), 1-12. https://doi.org/10.32507/mizan.v2i1.199.

Oktora, R. (2019). Sengketa investasi di Indonesia. Jurnal Education and Development, 7(4), 101-112. https://doi.org/10.37081/ed.v7i4.1377.

Prastiwi, L. R., & Rahmadanik, D. (2022). Polemik dalam karir perempuan Indonesia. Jurnal Komunikasi Dan Kajian Media, 4(1), 1-11. http://dx.doi.org/10.31002/jkkm.v4i1.2181.

Rifandini, R., & Triguswinri, K. (2020). Perempuan dan alam dalam wacana pembangunan berkelanjutan (Studi ekofeminisme proyek MIFEE). Public Policy and Management Inquiry, 4(1), 15-32. https://doi.org/10.20884/1.ppmi.2020.4.1.3184

Sa’diyah, S. S. (2019). Budaya penggemar di era digital. Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 1-10. https://doi.org/10.33005/jkom.v2i1.34.

Sitowin, P., & Alfirdaus, L. K. (2019). Media sosial dan gerakan sosial studi kasus: Penggunaan instagram dalam penolakan pendirian pabrik semen di kabupaten Rembang. Journal of Politic and Government Studies, 8(3), 271-280.

Wahono, S. (2020). Strategi komunikasi PT Semen Indonesia (PERSERO) Tbk dalam manajemen isu pembangunan pabrik semen di Rembang. Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 1-12. https://doi.org/10.35326/medialog.v3i2.693.

Warsito, H. R. (2017). Antropologi Budaya. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Yasin, F., Darvina, S., & Su’adah. (2021). Ecofeminism movement through household waste management in the zona Bening community, Batu city- East Java. Jurnal Perempuan dan Anak, 4(2), 104-119. https://doi.org/10.22219/jpa.v4i2.19175.

Yogiswari, K. S. (2020). Corak budaya patriarki dalam perkembangan ilmu dan teknologi perspektif ekofeminisme Vandana Shiva. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 9(2), 135-145. https://doi.org/10.25078/sjf.v9i2.1619.

Downloads

Published

2023-05-05

Issue

Section

Articles
Abstract 207  .
PDF downloaded 172  .