Pemikiran Abdurrahman Wahid Tentang Islam dan Pluralitas

Authors

  • Zainal Abidin Bina Nusantara University

DOI:

https://doi.org/10.21512/humaniora.v3i2.3332

Keywords:

Islam, Islam basic value, plurality

Abstract

This article clarifies a research that concerned with Wahid’s thoughts and actions that saw Islam from its basic value, not merely as a symbol. Therefore, Wahid presented Islam from democratic and cultural sides. To present the phylosophical analysis of Wahid’s thoughts, the research applies hermeneutics approach and library research, especially reading Wahid’s books as the primary sources, and others’ books related to Wahid’s thoughts as the secondary sources. It can be concluded that Islam presented by Wahid is the Islam that relates to softness, adoring loves, defending the weakness and minority, sustaining to lead the justice, having faith and honesty, tolerance, inclusive, and showing plualities.

 

Dimensions

Plum Analytics

References

Ali, F., dan Effendi, B. (1992). Merambah Jalan Baru, Rekonstruksi Pemikiran Indonesia Masa Orde Baru. Bandung: Mizan.

Al-Na'im, A. A. (2001). Dekonstruksi Syari’ah: Wacana Kebebasan Sipil, Hak Asasi Manusia, dan Hubungan International dalam Islam, Ahmad Suaedy dan Amiruddin al-Rany (penerj.). Yogyakarta: LkiS.

Barton, G. (2003). Biografi Gus Dur, The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid. cet ke-2. Lie Hua (penerj.). Yogyakarta: LkiS.

Effendy, B. (2001). Masyarakat Agama dan Pluralisme Keagamaan, Perbincangan Mengenai Islam, Masyarakat Madani, dan Etos Kewirausahaan. Cetakan kesatu. Yogyakarta: Galang Press.

Hanafi, H. (2003). Cakrawala Baru Peradaban Global, Revolusi Islam untuk Globalisme, Pluralisme, dan Egaliterisme antar Peradaban, Muhammad Saeful Anam dan Abduh (penerj.). Yogyakarta: IRCiSoD, cetakan pertama.

Hidayat, K. (2003). Cak Nur dan Gus Dur dalam Sukandi A.K. (ed.). Prof. Dr. Nurcholish Madjid, Jejak Pemikiran dari Pembaharu sampai Guru Bangsa. Cetakan kedua. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lang, Jeffrey. (2001). Bahkan Malaikat pun Bertanya, Membangun Sikap Islam yang Kritis, Abdullah Ali (penerj.). Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, cetakan kedua.

Qamar, M. (2002). NU "Liberal", dari Tradisionalisme Ahlussunah ke Universalisme Islam. Bandung: Mizan, cetakan pertama.

Sachedina, A. A. (2002). Kesetaraan Kaum Beriman, Akar Pluralisme Demokratis dalam Islam, Satrio Wahono (penerj.). Jakarta: Serambi, cetakan pertama.

Schoun, F. (2003). Mencari Titik Temu Agama-agama, Saafroedin Bahar (penerj.). Jakarta: Pustaka Firdaus, cetakan keempat.

Shihab, A. (1998). Islam Inklusif, Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Bandung: Mizan, cetakan keempat.

Shihab, M. Q. (1998). Wawasan al-Qur’an, Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan, cetakan kedelapan.

Siradj, S. A. (1997). Ahlussunnah wal Jama’ah dalam Lintas Sejarah. Yogyakarta: LKPSM.

Sobari, M. Merombak Primordialisme Agama dalam Th. Sumartana, dkk. (1994). Spiritualitas Baru: Agama dan Aspirasi Rakyat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cetakan pertama.

Suaedy, A., dkk. Spritualitas Baru: Agama dan Aspirasi Rakyat. (1994). Yogyakarta: Intitut Dian/Interfidai, cetakan pertama.

Suseno, F. M. (2003). Membongkar Kedok Pluralisme, Merayakan Inklusifisme. Dalam Majalah Rohani, A. Sudiarja dan A. Bagus Laksana (ed.), Berenang di Arus Zaman, Tantangan Hidup Religius di Indonesia Kini. Yogyakarta: Kanisius, cetakan pertama.

Taha, M. M. (1996). The Second Massage of Islam: Syari'ah Demokratik, Nur Rahman (penerj.). Surabaya: eLSAD, 1996), cetatakan pertama.

Tashwirul, Afkar. (2003). Islam Pribumi, Menolak Arabisme, Mencari Islam Indonesia. Jakarta: LAKPESDAM dan TAF. Edisi No. 14 Tahun 2003.

Thoha, Z. A. (2003). Jagadnya Gus Dur, Demokrasi, Kemanusiaan, dan Pribumisasi Islam. Yogyakarta: Kutub, cetakan pertama.

Tim Incres. (2000). Beyond the Symbols, Jejak Antropologis Pemikiran dan Gerakan Gus Dur. Bandung: Remaja Rosdakarya dan Incres, cetakan pertama.

Wahid, A. (1994). Agama dan Demokrasi. Ahmad Suaedi, dkk. (ed.). Spiritualitas Baru: Agama dan Aspirasi Rakyat. Yogyakarta: Institut Dian/Interfidai, cetakan pertama.

Yahya, S. U. (2000). Mujadid Indonesia, dalam dalam Tim INCReS, Beyond The Symbol, Jejak Antropologis Pemikiran dan Gerakan Gus Dur. Bandung: Remaja Rosdakarya dan INCReS, cetakan pertama.

Downloads

Published

2012-05-01

Issue

Section

Articles
Abstract 749  .
PDF downloaded 1301  .